Tahukah Anda?
1. Nan Hwa adalah satu-satunya klub asal tiongkok yang sering
datang ke Indonesia sejak masa kolonialisme Belanda. tahun 1937, timnas
PSSI melakukan pertandingan internasional pertama melawan Nan Hwa.
hasil imbang 2-2 membuat nama PSSI melambung tinggi. Dari segi taktk,
Nan Hwa pun berpengaruh kepada pola permainan di Indonesia. Berkat laga
ujicoba melawan Nan Hwa tahun 1954 lah pola populer formasi 2-3-5 yang
kerap dipakai berubah menjadi 4-2-4.2. Semenjak hanya PSSI satu-satunya
organisasi sepakbola tertinggi tahun 1950 [NIVU masih sempat hidup
kembali saat Belanda kembali ke Indonesia pasca-Proklamasi], membuat eksodus
pemain tionghoa ke klub-klub bentukan PSSI semakin meningkat. Tim-tim
besar seperti Persija, Persebaya dan PSIS di dominasi pemain Tionghoa.
Hanya Persib saja yang tidak. Di PSSI pun sama. Terhitung sampai tahun
1970, setidaknya setiap tahunnya Timnas selalu dihuni pemain Tionghoa
minimal 2 orang.3. Hubungan pecinta bola Tionghoa dan Pribumi
amatlah cukup erat. Tahun 1932 di Surabaya pribumi dan Tionghoa sepakat
untuk memboikot semua pemberitaan pertandingan NIVB (PSSI-nya Belanda
kala itu). Tahun 1937, saat Persib Juara. Pengusaha Cina di Jalan
Alkateri, patungan mengumpulkan dana untuk mengarak dan merayakan pesat
sang juara.4. Tan Lioung Houw gelandang kanan Persija yang
dijuluki “Macan Betawi” adalah pemain Tionghoa terlama yang memperkuat
timnas. Ia sudah masuk timnas sejak era pelatih pertama Choo Song Que
hingga Toni Pogacnik. 1951 – 1963.
0 komentar:
Posting Komentar